X-One Basket Ball 25 - 2012

Jadwal Babak Lanjutan X-One Basket Ball 25 - 2012
Rabu, 03-10-12

jam 14.00 SMPN 2 A cjr Vs SMPN 1 Cibeber Putri
jam 15.00 SMPN 5 cjr Vs SMPN 2 Sukabumi Putra
jam 16.00 SMPN 1 B cjr Vs SMPN 5 Cianjur Putri

jam 17.00 SMPN 1 A cjr Vs SMPN Pasundan Putra
jam 18.30 SMAN 1 Cilaku Vs SMKN 1 Cianjur Putri
jam 19.30 SMAN 1 Ciranjang Vs SMAK Kanaan Cianjur Putra
jam 20.30 SMKN 1 B Cianjur Vs SMKN 1 A Cianjur Putra
 
READ MORE - X-One Basket Ball 25 - 2012

8 Hal Penting Yang Harus Dimiliki Seorang Pelatih


8 hal penting yang harus dimiliki seorang pelatih dalam mengajarkan dasar dasar bola basket kepada pemula.

berikut adalah 8 Hal Penting yang harus diikuti :
1.Mintalah perhatian penuh dari pemain, pastikan mereka menghormati dan menyadari kehadiran anda sebagai pelatih

2.latihan dasar haruslah simple dan mudah dimengerti, biasakan memulai dengan dasar teori, lalu laksanakan teori dasar tersebut dalam bentuk simple, allu berlanjut melakukan latihan dalam bentuk 3 on 3 or 5 on 5 dengan berbagai variasi. (haruslah secara bertahap untuk mempelajari dasar dasar bola basket)

3.Pelatih dan pemain yang lebih berpengalaman diharapkan memberikan contoh dulu tentang bagaimana aplikasi teori yang telah diajarkan, dalam gerak lambat, dilanjutkan dengan kecepatan normal. Karena biasanya dengan diberi contoh secara langsung mengenai aplikasi teori yang benar, maka pemain akan memiliki visi yang sama.

4.Dalam melatih pastikan anda mengajarkan dasar dasar bola basket yang sesuai dengan tipikal team. Pemaksaan teknik dan taktik akan berakibat pemain menjadi tidak nyaman. Terkecuali anda pelatih professional, dimana pemain2x pun adalah professional. Dan atlet professional dituntut untuk bias mengikuti apapun saran pelatih. Namun dalam tingkat dasar, seperti SD dan SMP, latihlah mereka sesuai dengan tipikal dan tingkat kemahiran mereka.

5.Hal pertama-tama yang harus dilatih adalah menghilangkan tekanan dan kebiasaan buruk yang biasa terdapat pada pemain basket pemula. Misalkan basic lay up, cara shooting, dribbling, dan lain lain. Untuk stamina, kecepatan, kerjasama akan meningkat sendiri seiring latihan berjalan.

6.jika team yang anda latih terdiri dari berbagai umur dan tingkatan. Bagilah mereka dalam beberapa kelompok, dan gunakan pemain yang berpengalaman sebagai asisten pelatih. Dengan begitu, nilai nilai kepemimpinan, dan kebersamaan akan tumbuh.

7.latihlah 1 atau 2 dasar hingga mahir selama kurun waktu tertentu, hindari memberikan terlalu banyak materi dalam rentang waktu yang terlalu cepat. Karena akan mengakibatkan pemain menjadi lupa essensi dari setiap gerakan dasar yang di latih.

8.namun jangan juga berlatih 1 gerakan dasar terlalu lama, karena akan menyebabkan pemain bosan dan kehilangan semangat. (misalkan latihan dribble terus sebulan, tanpa ada selingan latihan shooting)

_Yes_
READ MORE - 8 Hal Penting Yang Harus Dimiliki Seorang Pelatih

Sejarah Permainan Basket Di Indonesia


Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.

Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball. 

Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.

Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.

Pada tahun 1951, Maladi dalam kedudukannya selaku Sekretaris Komite Olympiade Indonesia (KOI) meminta kepada Tony Wen dan Wim Latumenten untuk menyusun organisasi olahraga Bola Basket Indonesia. Selanjutnya karena pada tahun ini juga di Jakarta akan diselenggarakan PON ke-II, maka kepada kedua tokoh tadi Maladi meminta pula untk menjadi penyelenggara pertandingan Bola Basket.
Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu PERBASI.
Dalam susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen menduduki jabatan Ketua serta Wim Latumeten, Sekretaris. Segera setelah terbentuknya PERBASI, organisasi ini menggabungkan diri dan menjadi anggota KONI serta FIBA. Namun demikian, dengan terbentuknya PERBASI, tidak berarti bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk membina dan mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air menjadi ringan. Tantangan yang paling menonjol datang dari masyarakat Cina din Indonesia yang mendirikan Bon Bola Basket sendiri, dan tidak mau bergabung dengan PERBASI.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pada tahun 1955 PERBASI menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung yang dihadiri oleh utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung. Keputusan yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah PERBASI merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga Bola Basket di Indonesia, sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket Cina dan lain sebagainya. Pada kesempatan itu juga dibicarakan persiapan menghadapi penyelenggaraan kongres yang pertama.
Kongres-kongres PERBASI yang telah diselenggarakan sejak berdirinya tahun 1951 sampai akhir tahun 1983 sebagai berikut :
Kongres ke – I : Tahun 1957 di Semarang
Kongres ke – II : Tahun 1959 di Malang
Kongres ke – III : Yang sedianya akan dilangsungkan tahun 1961 di Manado, dibatalkan.
Kongres ke – IV : Tahun 1967 di Jakarta
Kongres ke – V : Tahun 1969 di Surabaya
Kongres ke – VI : Tahun 1974 di Surabaya
Kongres ke – VII : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan PON IX).
Kongres ke – VIII : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan dengan PON X).
Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak melakukan kegiatan yang sifatnya nasional, regional dan internaisonal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam melaksanakan pembinaan organisasi, PERBASI menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, PERBASI Cabang, Pengurus Daerah PERBASI, sampai kepada Pengurus Besar PERBASI.
Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai cara. Selain pertandingan-pertandingan dilakukan melalui jenjang organisasi vertikal, juga dikenal adanya Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan. Disamping itu, sebagai realisasi daripada keputusan Kongres PERBASI ke VIII Tahun 1981, maka mulai tahun 1982 dilaksanakan Kompetisi Bola Basket Utama yang diikuti perkumpulan terkemuka di Pulau Jawa. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan lain, Kompetisi ini dianggap sebagai awal pembaharuan dalam pembinaan Bola Basket Indonesia, karena dalam pelaksanaannya mengambil jalan pintas, tanpa mengikuti jalur vertikal. Hal ini langsung ditujukan pada peningkatan prestasi melalui cara yang dinilai paling cepat yakni dengan pembinaan latihan serta pertandingan yang teratur dan terus menerus sepanjang waktu.

_Yes_

READ MORE - Sejarah Permainan Basket Di Indonesia

Album Kegiatan

Video Basketball